Yamaha Aerox dan NVX adalah dua skutik sport andalan Yamaha yang memiliki banyak kesamaan tapi juga beberapa perbedaan menarik. 

Keduanya sama-sama mengusung konsep sporty dan dilengkapi fitur-fitur canggih, namun memiliki karakter yang sedikit berbeda.

Asal Usul dan Sejarah Yamaha Aerox dan NVX

Yamaha Aerox pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 1997. Sejak awal kehadirannya, Aerox langsung populer dan menjadi salah satu skutik terlaris Yamaha. Aerox sendiri sebenarnya sudah menjadi lini produk global Yamaha yang hadir di banyak negara.

Sedangkan NVX sebenarnya merupakan nama lain dari Aerox di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam. NVX pertama kali diperkenalkan Yamaha di Malaysia pada ajang MotoGP Sepang 2016.

Perbedaan Desain dan Dimensi

Secara desain, Yamaha NVX dan Aerox memiliki tampilan yang hampir serupa. Keduanya sama-sama sporty dengan bodi aerodinamis dan full fairing.

Namun jika diperhatikan lebih detail, NVX memiliki desain bodi yang sedikit lebih tegap dan bongsor dibanding Aerox. Ini karena NVX sebenarnya mengambil basis desain dari skutik Yamaha lain, yaitu Nouvo, yang populer di Vietnam.

Dari sisi dimensi, ukuran Yamaha NVX dan Aerox juga tidak jauh berbeda:

• Panjang x lebar x tinggi:
  • Aerox: 1.980 x 700 x 1.150 mm
  • NVX: 1.990 x 740 x 1.115 mm
• Jarak sumbu roda:
  • Aerox: 1.350 mm
  • NVX: 1.360 mm
• Berat kosong:
  • Aerox: 122 kg (standar), 125 kg (ABS)
  • NVX: 126 kg

Jadi secara dimensi, NVX sedikit lebih besar dan lebih berat dibanding Aerox.

Mesin dan Performa

Baik Yamaha Aerox 155 maupun NVX 155 sama-sama ditenagai mesin 155cc berpendingin cairan dengan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) yang optimal. Jadi secara spesifikasi mesin dan performa, keduanya hampir identik:

• Kapasitas mesin: 155 cc
• Daya maksimum: 15 hp @8.000 rpm
• Torsi maksimum: 13,9 Nm @6.500 rpm

Perbedaan mungkin hanya terletak pada suara mesin. Aerox terkesan lebih halus, sementara mesin NVX sedikit lebih berisik.

Fitur dan Teknologi

Baik Yamaha Aerox 155 Connected maupun NVX 155 sama-sama dilengkapi beragam fitur canggih seperti full digital speedometer, keyless system, electric starter, power outlet, dan ABS pada beberapa varian.

Yang membedakan, Aerox dilengkapi fitur spesial Y-Connect yang menghubungkan skutik ini dengan smartphone pengendara. Fitur ini belum tersedia di NVX.

Selain itu varian warna juga berbeda. Aerox tersedia dalam pilihan warna yang lebih banyak dan variatif.

Harga

Di Indonesia, harga OTR Yamaha Aerox 155 berkisar Rp27-31 jutaan, tergantung tipe dan fiturnya. Sementara di Malaysia, harga NVX 155 sekitar RM13.500 atau sekitar Rp44 juta.

Jadi dari sisi harga, NVX di Malaysia justru lebih mahal ketimbang Aerox di Indonesia.

Kesimpulan

Yamaha NVX dan Aerox pada dasarnya sangat mirip dalam hal desain, spesifikasi, dan fitur. Yang membedakan hanyalah NVX memiliki basis desain dari Nouvo sehingga penampilannya sedikit lebih tegap dan maskulin. Sementara Aerox lebih ramping dan aerodinamis.

Keduanya sama-sama mengusung konsep skutik sport premium dengan teknologi canggih. Namun Aerox terasa lebih futuristik dengan fitur Y-Connect yang terhubung dengan smartphone.

Pilihan warna dan harga di masing-masing negara juga sedikit berbeda. Tapi baik NVX maupun Aerox sama-sama menjadi andalan Yamaha di segmen skutik sport 150-an cc.

Itulah ulasan perbandingan singkat antara Yamaha Aerox dan NVX. Keduanya unik dan menarik dengan karakter masing-masing.

Suara berisik dari area mesin saat pertama kali menyalakan motor bisa jadi pertanda sepele. 

Tapi bagi pemilik Yamaha NMAX, suara ‘tek-tek’ dari head silinder perlu diwaspadai sebagai gejala awal kerusakan komponen vital mesin, yaitu bearing noken as atau camshaft bearing. 

Jika tidak segera ditangani, bearing yang semakin aus ini bisa berujung pada penurunan performa mesin secara drastis.

Lantas, bagaimana cara mengetahui lebih dini bearing noken as Yamaha NMAX mulai rusak? Apa penyebabnya bisa cepat aus? Dan langkah apa saja yang bisa dilakukan agar umur pakai bearing lebih panjang?

Yuk, simak selengkapnya dalam artikel ini.

Gejala Bearing Noken As Yamaha NMAX Mulai Rusak

Beberapa gejala yang menandakan bearing noken as NMAX mulai aus dan perlu diganti antara lain:

1. Terdengar suara berisik dari area head silinder

Suara seperti ‘tek-tek’ akan terdengar dari area head silinder saat mesin Yamaha NMAX pertama kali dinyalakan. Semakin lama, suara itu akan semakin jelas terdengar.

Menurut beberapa mekanik, suara ini mirip dengan suara teleng (shockbreaker) yang sudah mulai aus. Bedanya, suara berasal dari head silinder, bukan dari bagian suspensi.

2. Terasa tidak halus saat diputar

Saat diputar secara manual, poros noken as akan terasa tidak berputar mulus. Ada rasa gredeg-gredeg yang menandakan gesekan antara poros dan bearing tidak rata.

3. Performa mesin menurun

Performa mesin NMAX, terutama saat digas penuh pada putaran tinggi akan terasa menurun. Tarikan tidak sekeras sebelumnya, dan tenaga maksimal yang dihasilkan berkurang.

Penyebab Bearing Noken As Yamaha NMAX Cepat Rusak

Beberapa hal yang menyebabkan bearing noken as Yamaha NMAX cepat mengalami kerusakan, antara lain:

1. Sering lupa ganti oli sesuai jadwal

Oli mesin yang berfungsi melumasi bearing dan komponen mesin lainnya, lama-kelamaan akan menurun kualitasnya akibat pemakaian. 

Bila tidak segera diganti sesuai interval, kualitas pelumasannya akan berkurang.

Akibatnya, gesekan antara poros noken as dan bearing meningkat, yang pada akhirnya mempercepat ausnya bearing.

2. Menggunakan oli dengan viskositas tidak sesuai

Menggunakan oli dengan tingkat kekentalan (viskositas) tidak sesuai standar pabrikan juga berisiko membuat bearing noken as cepat aus.

Misalnya menggunakan oli terlalu encer atau terlalu kental dari standar pabrikan. 

Kedua jenis oli ini sama-sama tidak bisa memberikan pelumasan maksimal pada bearing noken as.

3. Pompa oli aus

Fungsi pompa oli adalah memompa dan mengalirkan oli ke seluruh area mesin yang membutuhkan pelumasan, termasuk ke bearing noken as. 

Jika pompa oli aus, aliran oli ke bearing berkurang, yang berakibat cepat ausnya bearing.

Cara Mencegah Bearing Noken As NMAX Cepat Rusak

Beberapa tips pencegahan agar bearing noken as Yamaha NMAX tidak cepat rusak:

1. Rutin ganti oli sesuai jadwal

Kunci utama mencegah bearing noken as cepat aus adalah menjaga kualitas oli mesin. 

Caranya tentu saja dengan mengganti oli secara berkala sesuai jadwal yang dianjurkan Yamaha.

Biasanya Yamaha menganjurkan untuk pertama kali mengganti oli setelah pemakaian 1000 km, lalu ganti oli berikutnya setiap 4000 km.

2. Gunakan oli sesuai standar pabrikan

Selalu gunakan oli dengan tingkat kekentalan atau viskositas sesuai standar pabrikan Yamaha. Untuk Yamaha NMAX standarnya adalah SAE 10W-30 atau 10W-40.

Hindari menggunakan oli non standar atau oli bekas pakai, bahkan jika harganya jauh lebih murah.

3. Periksa kondisi pompa oli

Saat melakukan penggantian oli secara berkala, sekalian memeriksa kondisi pompa oli. Jika sudah aus atau tidak berfungsi maksimal, segera lakukan penggantian pompa oli.

Solusi Jika Bearing Noken As Sudah Rusak

Jika bearing noken as Yamaha NMAX sudah benar-benar rusak, solusinya cukup mudah, yaitu:

1. Mengganti bearing noken as

Proses penggantian bearing noken as terbilang mudah dan bisa dilakukan sendiri, asalkan memiliki keterampilan mekanik dasar.

Biaya penggantian bearing noken as juga relatif murah, rata-rata hanya sekitar Rp50.000-100.000 per biji.

2. Mengganti noken as

Jika setelah bearing diganti ternyata suara berisik masih terdengar, besar kemungkinan noken as juga sudah aus. Maka perlu dilakukan penggantian noken as sekaligus.

Biaya ganti noken as tentu lebih mahal dari hanya ganti bearing, yaitu sekitar Rp300.000-500.000.

Itulah beberapa informasi terkait deteksi dini, pencegahan, dan solusi jika bearing noken as Yamaha NMAX sudah rusak. 

Dengan melakukan perawatan yang benar, diharapkan umur pakai bearing noken as bisa lebih panjang.